Peserta Kursus Imam-imam Serantau sedang
menyampaikan Nasyid & Salawat Thoha
PELATIHAN
PROFESIONALISME IMAM MASJID
SERANTAU
Pendahuluan
Alhamdulillah Forsimas (Forum Silaturrahmi Kemakmuran Masjid Serantau) yang bersekretariat di Aceh bekerjasama dengan ILIM (Institut Latihan Islam Malaysia) di bawah JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia) telah berjaya menyelenggarakan satu acara yang amat penting, yaitu Pelatihan Profesionalisme Imam Masjid Serantau yang berlangsung dari tanggal 20-30 Maret 2010 bertempat di kampus ILIM Malaysia. Kegiatan ini diikuti sebanyak 52 peserta yang berasal dari enam negara (Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja dan Myanmar), dua negara lainnya yang tidak sempat hadir adalah Singapura dan Pilipina.
Kegiatan yang dilaksanakan selama sepuluh hari itu dianggap penting karena dirasakan dapat memupuk rasa persaudaraan dalam bentuk ukhuwah Islamiyah antara sesama imam masjid yang dalam realitanya adalah orang yang secara langsung diberi amanah untuk mengurus berbagai persoalan umat di setiap masjid tempat mereka berkhidmat. Lebih dari itu, para imam dibekali dengan materi yang dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalisme, mereka juga dapat berkongsi informasi dan berbagi pengalaman tentang pengurusan masjid disertai kendala-kendala yang dihadapi di negeri atau negaranya masing-masing.
Kegiatan dan Materi Pelatihan
Materi Pelatihan yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh Forsimas dan ILIM Malaysia ini, pada hari pertama kegiatan diawali dengan lawatan ke Masjid Putrajaya dan Masjid Al-Mizan Zainal Abidin atau yang lebih popular disebut masjid Besi dan disudahi dengan taklimat aktiviti PPA (Pusat Pemantapan Akidah) Jelebu, Negeri Sembilan Darul Khusus. Empat hari berikutnya didedahkan materi-materi yang berkaitan dengan manajemen masjid dan substansi keimaman. Materi yang berkaitan dengan manajemen kemasji dan adalah: pengurusan dan pengimarahan masjid, pengurusan kewangan dan menjana sumber kewangan masjid, inventori masjid dan peranan masjid dalam pembangunan. Adapun yang terkait dengan substansi keimaman adalah: profesionalisme imam, peranan dan tanggung jawab imam, asas ilmu Tajwid, Tahsin Qiraat, Hafazan, teknik penyampaian khutbah berkesan, praktikal khutbah dan teknik pembacaan doa.
Empat hari berikutnya berupa lawatan ke Pusat Dakwah Paroi JHEINS (Jabatan Hal Ehwal Islam Negeri Sembilan), dilanjutkan ke masjid percontohan peringkat Negeri Sembilan iaitu; Masjid Kampung Pauh, Terachi, Kuala Pilah, masjid Negara, masjid As-Syakirin KLCC, lawatan sosial ke Kuala Lumpur, masjid al-Azim, Negeri Melaka, Museum al-Quran, Museum Kesenian Islam Malaysia, Darul Qur`an, Yayasan Restu dan dan Bandar Melaka. Karena kendala teknis, lawatan sosial ke Bandar Malaka dibatalkan dan diganti lawatan sosial ke Bandar Bangi.
Rekomendasi
Kecuali itu, Forsimas dengan agenda tunggalnya berupa pelatihan profesionalisme imam masjid, setelah mengikuti materi pelatihan dan diskusi, forum pelatihan ini juga berhasil menetapkan beberapa rekomendasi penting sebagai berikut:
1. Sebagai follow up dari kegiatan pelatihan profesionalisme imam masjid serantau ini, diharapkan kepada imam-imam masjid yang sudah mengikuti pelatihan agar dapat menyelenggarakan kegiatan yang lebih kurang sama, di negaranya masing-masing, guna meningkatkan kualitas dan keterampilan imam-imam masjid dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya.
2. Mengingat betapa mendasar dan urgennya hasil yang diharapkan dari kegiatan dimaksud dan dampaknya secara langsung terhadap pembinaan kualitas kehidupan umat Islam dalam beragama diharapkan kepada pihak penguasa atau pemerintah di negara masing-masing agar dapat memfasilitasi dan memprioritaskan program pelatihan profesionalisme imam masjid tersebut sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
3. Mengingat program-program Forsimas yang obyeknya meliputi beberapa negara di wilayah Asean, diharapkan kepada Forsimas agar kegiatan selanjutnya khususnya pelatihan profesionalisme imam masjid seperti ini, agar dapat ditingkatkan dalam bentuk kerjasama dan koordinasi yang lebih intens dengan lembaga-lembaga negara dan organisasi keislaman terkait, seperti pihak kedutaan dari negara masing-masing peserta, pengurus atau comiti organisasi negara-negara Asean, Rabithah Alam Islami dan lembaga terkait lainnya.
4. Pertemuan Forsimas yang ke-5 direncanakan pada bulan Oktober 2010 di Bangkok, Thailand diharapkan dapat mengikutsertakan peserta pelatihan profesionalisme Imam serantau.
5. Mengingat pentingnya kegiatan pelatihan profesionalisme imam masjid serantau, dipandang perlu dirancang kegiatan yang berkesinambungan.
6. Perlu dibentuk perwakilan Forsimas di masing-masing Negara/propinsi.
Dato' Sheikh Abd Aziz (Ketua Pengarah JAKIM), Haji Paimuzi Yahya (Pengarah ILIM)
dll.
0 ulasan:
Catat Ulasan